Pemda Manggarai Pantau Luapan Suangai Wae Pesi-Reo Sejak Dini Hari Tadi

Berita439 Dilihat

RUTENG – Pemerintah Kabuaten Manggarai-Nusa Tenggara Timur sudah memantau semenjak dini hari tadi, bencana meluapnya air Sungai Wae Pesi di Kecamatan Reo yang merendam rumah warga. Dan pagi ini (26/02), pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai sudah bergerak ke lokasi-lokasi bencana.

“Saya sudah perintah Kepala BPBD dan seluruh jajaran Kabupaten Manggarai untuk siaga. Informasi mengenai luapan air Sungai Wae Pesi dan bencana tanah longsor sepanjang ruas jalan Ruteng-Reo sudah saya dapatkan dini hari tadi. Yang pasti kita sudah siaga,” demikian Bupati Manggarai, Herybertus G.L Nabit, SE., MA., di Rumah Jabatan pagi ini, Sabtu (26/02).

Karena itu kepada masyarakat Manggarai Bupati Hery Nabit menghimbau  untuk waspada dan berhati-hati dalam beberapa hari ke depan karena intensitas hujan yg sedang tinggi.

Dan pagi ini dirinya sudah bertemu dengan  Kepala Satker Jalan Nasional untuk membicarakan kesiapan penanganan longsor di sepanjang ruas jalan utama Ruteng-Reo.  

“Langkah yang kita (Pemkab; red) pagi ini adalah berkoordinasi dengan Kepala Satker Jalan Nasional. Selain itu, peralatan milik Pemkab Manggarai yang ada di Dinas-Dinas Teknis juga tetap disiagakan,” jelas Bupati yang pernah menjabat sebagai Direktur Destinasi Pariwisata Badan Otorita Labuan Bajo Flores (BOPLBF) ini.

Seperti diketahui hujan dengan intensitas tinggi mengguyur seluruh wilayah  di Kabupaten Manggarai-Nusa Tenggara Timur sepanjang hari hingga malam kemarin. Akibatnya terjadi bencana di mana-mana, baik banjir, tanah longsor dan keretakan pada ruas jalan.

Luapan air sungai Wae Pesi di Reo menyebabkan beberapa rumah warga di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kelurahan Reo terendam air meluap.

Puluhan rumah mulai terendam luapan air Sungi Wae Pesi, yang menampung air hujan baik dari wilayah Manggarai maupun dari wilayah Manggarai Barat dan Manggarai Timur.

Gulam, warga TPI Kelurahan Reo melalui WhatsApp menyampaikan air dari sungai Wae Pesi mulai meluap sekitar pukul 03.00 Wita dini hari. “Air mulai meluap melewati tanggul sekitar 2 meter sekitar pukul 03.00 wita tadi pagi Pak.

“Saya sudah perintah Kepala BPBD dan seluruh jajaran Kabupaten Manggarai untuk siaga. Informasi mengenai luapan air Sungai Wae Pesi dan bencana tanah longsor sepanjang ruas jalan Ruteng-Reo sudah saya dapatkan dini hari tadi. Yang pasti kita sudah siaga,”

Warga tidak tidur, karena air sudah ada di teras rumah. Bahkan ada ternak warga jenis Sapi di Desa Salama hanyut terbawa banjir. Jumlahnya diperkirakan 10 ekor,” demikian Gulam melalui WhatsApp pagi ini, Sabtu (26/02).

Menurut Gulam selain di TPI rumah warga yang terendam air Sungai Wae Pesi juga terjadi di Dusun Batok di Desa Salama Kecamatan Reo. Beberapa rumah yang berada dekat Wae Pesi juga terendam.

Tidak hanya itu bencana lain menurut Gulam terjadi di ruas jalan Ruteng-Reo tepatnya di Dusun Gapong. Beberapa titik terjadi longsor baik pada bagian atas maupun bagian bawah jalan.

Untuk longsor yang terjadi bagian atas, beberapa warga di Gapong berinisiatif memindahkan material longsor secara manual.  Sedangkan pada bagian bawah jalan selain longsor juga terjadi keretakan pada badan jalan. (Tim Prokopim Manggarai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *