Bupati Pimpin Rapat TPID, Tindak Lanjut HLM di Maumere

Ruteng – Bupati Manggarai, Herybertus Geradus Laju Nabit, SE., MA., memimpin Rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), sebagai tindak lanjut High Level Meeting (HLM) TPID yang diselenggarakan di Maumere Kabupaten Sikka, Minggu (11/09). Rapat  yang diselenggarakan di ruang Nuca Lale ini, Selasa (13/09) bentuk komitmen TPID dalam menjaga terkendalinya inflasi di Kabupaten Manggarai.

“Kita baru saja menghadiri pertemuan HLM TPID NTT dan seluruh TPID Florata di Maumere, Kabupaten Sikka, Minggu kemarin (11/09). Rapat yang dipimpin langsung oleh Gubernur NTT  itu, bagian dari sinergi gerakan nasional pengendalian inflasi pangan untuk perkuat pengendalian inflasi nasional. Dan rapat kta hari ini adalah tindak lanjut HLM TPID tersebut,” jelas Bupati Hery. 

Rapat tindak lanjut ini antara lain Kepala Bappelitbangda, Kadis PMD, Kepala Cabang BPD NTT, Plt. Kadis Pertanian, Kadis Perdagangan, Perwakilan Kodim 16/12 Manggarai, Perwakilan Kejaksaan Negeri Manggarai, Kadis Peternakan, Kadis Perikanan, Sekretaris Dinas Perhubungan,  perwakilan Dinas PUPR, Perwakilan Satpol PP, perwakilan Bulog, perwakilan Badan Keuangan dan Aset Daerah dan Bagian Ekonomi.

Dijelaskan Bupati Hery Nabit, beberapa rekomendasi telah dirumuskan dalam HLM TPID di Maumere yang harus ditindaklanjuti Pemerintah Kabupaten yang ada di daratan Flores, Lembata dan Alor. Rekomendasi ini dirumuskan dalam rangka menjaga pasokan dan harga yang terjangkau bagi masyarakat, serta menjaga aksebilitas pangan bagi masyarakat sehingga tidak terjadi penurunan kesejahteraan masyarakat.

“Kita baru saja menghadiri pertemuan HLM TPID NTT dan seluruh TPID Florata di Maumere, Kabupaten Sikka, Minggu kemarin (11/09). Rapat yang dipimpin langsung oleh Gubernur NTT  itu, bagian dari sinergi gerakan nasional pengendalian inflasi pangan untuk perkuat pengendalian inflasi nasional. Dan rapat kta hari ini adalah tindak lanjut HLM TPID tersebut,” jelas Bupati Hery. 

“Semua Kabupaten di Pulau Flores harus melakukan Quick Wins (Program Pengendalian Inflasi Dalam Jangka Pendek). Quick Wins tersebut seperti Wajib mengintensifkan kegiatan operasi pasar (memastikan ketersediaan pasokan di pasar, kegiatan pasar murah, sidak pasar, pemantauan harga baik di pasar maupun ke gudang distributor) sampai akhir tahun 2022,” jelas Bupati.

Rekomendasi lain kata Bupati Hery yakni menguatkan dan melaksanakan Kerja sama Antar Daerah (KAD), salah satunya dapat dilakukan dengan memanfaatkan BUMD, terutama untuk komoditi yang mempunyai andil besar terhadap inflasi di Provinsi NTT, seperti bawang merah, cabai merah, cabai rawit; Pemanfaatan platform perdagangan digital untuk memperlancar distribusi dari setiap daerah.

Selain itu, melakukan mapping produksi dan distribusi komoditas di daerah, khususnya komoditas hortikultura; Membuat, merapikan, dan melakukan pengkinian database distributor (pemasok) komoditas hortikultura di setiap daerah; Menyusun neraca komoditas pangan strategis oleh seluruh pemerintah daerah di Kabupaten; Menggalakkan komunikasi penggunaan produk olahan.

Berupaya memberikan subsidi biaya angkut komoditas hortikultura guna menurunkan biaya logistik (pengiriman komoditas); Meningkatkan produksi komoditas hortikultura dengan membentuk Kampung Sadar Inflasi (Gerakan Menanam Cabai dan Sayuran di Pekarangan Rumah) untuk setiap daerah di Pulau Flores; dan Mengoptimalkan penggunaan alokasi anggaran APBD khususnya belanja tidak terduga.

Agar rekomendasi tersebut dapat dijalankan, Bupati Hery meminta untuk segera membentuk Tim Teknis Pengendalian Inflasi Daerah Tingkat Kabupaten Manggarai. “Situasi Negara saat ini, memang tidak dalam keadaan baik-baik saja karena adanya inflasi,” tegasnya.

Penangananan  Inflasi harus melibatkan semua pihak antara lain Pemerintah Kabupaten melalui kerja sama dengan Formopimda, BUMN/BUMD serta pengusaha swasta dan lain-lain. “Hari ini kita mulai melakukan rapat, untuk menyatukan pandangan, pikiran, dan memang butuh waktu. Yang kita lakukan adalah brainstorming terlebih dahulu, belum pada tahap action plan,”jelasnya.

Selanjutnya Rapat dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan, drh. Yoseph Mantara. Asisten Yoseph menyampaikan solusi-solusi yang harus dilakukan untuk menghadapi Inflasi dengan kegiatan-kegiatan yang terukur. Salah satuya adalah segera melakukan Koordinasi dengan Bulog untuk menggelar Pasar Murah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *