Untuk tahap pertama, lahan yang disiapkan untuk penimbunan sampah (sanitary landfill) di TPA Ncolang seluas 30 x 40 meter dengan kedalaman 10 meter.
Sebagai bagian dari upaya penanganan masalah sampah di TPA Ncolang, Desa Poco, Kecamatan Wae Ri’i, Kabupaten Manggarai, hari Rabu, 19 Juni 2019 kemarin, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manggarai mulai melakukan penggalian lubang penimbunan sampah untuk sistem sanitary landfill. Sanitary Landfill adalah sistem pengelolaan (pemusnahan) sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung, memadatkannya, dan kemudian menimbunnya dengan tanah.
Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manggarai, Drs. Marselinus Gambang menjelaskan bahwa langkah tersebut dilakukan untuk menghilangkan bau serta menghindari pembakaran sampah di lokasi itu. “Ini dalam rangka menghilangkan bau dan untuk menghindari pembakaran. Metode ini sudah diterapkan di berbagai daerah di Indonesia, dan juga diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pengolahan Sampah,” paparnya.
Untuk pekerjaan tahap pertama ini, menurut Kadis Marselinus, lahan yang disiapkan untuk penimbunan sampah seluas 30 x 40 meter dengan kedalaman 10 meter. “Akan terus dilakukan, dan ke depan ada rencana untuk pengadaan alat berat. Saat ini, seluruh proses dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Manggarai, Dr. Deno Kamelus, S.H., M.H. menjelaskan bahwa dimulainya penanganan sampah dengan sistem sanitary landfill di TPA seluas 1,1 Ha tersebut merupakan salah satu upaya serius Pemerintah Kabupaten Manggarai dalam menangani masalah sampah di daerah ini. “Ini merupakan follow up dari kunjungan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Manggarai beberapa waktu lalu, serta berbagai diskusi yang telah kita bangun selama ini.” paparnya.
Bupati Manggarai juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah terlibat, baik dalam diskusi maupun dalam aksi nyata dalam rangka menangani masalah sampah di Manggarai. Sebagaimana diketahui, selama beberapa waktu terakhir, pemerintah bersama seluruh elemen masyarakat Manggarai, seperti Gerakan Masyarakat Peduli Sampah (GMPS), komunitas-komunitas, serta para pelajar, terlibat dalam berbagai aksi untuk mengatasi masalah sampah dan membangun kepedulian bersama pada kebersihan lingkungan. (Tim Humaspro Manggarai)