Ruteng – Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit, S.E., M.A mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional yang disiarkan melalui Channel Youtube Kementrian Pendidikan, Jumat (13/02), bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai.
Dalam arahannya, Bupati Hery menyampaikan selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional bagi segenap insan yang bekerja dan mencurahkan pikiran, tenaga, dan berbagai tanggung jawab membangun pendidikan di Indonesia khususnya di Manggarai.
Tingkat vaksinasi di Kabupaten Manggarai ungkap Bupati Hery cukup tinggi, sehingga jumlah yang terpapar rendah. Maka saatnya semua sektor pulih kembali, termasuk pendidikan.
Dirinya berharap pada tahun ajaran berikutnya, pertemuan tatap muka sudah bisa dimulai kembali.
“Namun kami tetap mengingatkan kepada kita semua bahwa proses pembelajaran ke depan akan dilakukan secara daring, maka teknologi jangan lagi ditinggalkan,” ungkapnya.
Kendati pembelajaran tatap muka bisa dilakukan kembali, namun Bupati Hery meminta agar pembelajaran daring tetap dilakukan.
“Itu jangan ditinggalkan, karena masa depan kita ada pada teknologi itu. Sehingga pembelajaran menggunakan teknologi harus tetap dijalankan bahkan ditingkatkan lagi. Percaya atau tidak percaya, pada satu waktu, pembelajaran daring bukan lagi karena keharusan melainkan karena kebutuhan,” katanya.
Sektor pendidikan harus pimpin pemulihan pasca Pandemi COVID-19, sebab itu kualitas guru menjadi kunci untuk memulihkan bangsa ini dan masyarakat dari COVID-19. Pimpin pemulihan merdeka belajar. Sektor pendidikan harus menjadi titik pemulihan.
Dikatakan, hal itu mulai dari peningkatan kualitas tenaga pengajar di seluruh Manggarai. Bupati Hery meminta agar para guru perbanyak membaca dan perkaya literatur supaya mendapatkan bekal yang banyak untuk mengajar anak-anak Manggarai.
Selain itu Bupati Hery juga mengingatkan para Ketua Komite Sekolah untuk menjalankan fungsinya dengan baik sesuai aturan yang ada.
Komite sebagai wakil orangtua murid, hendaknya berfungsi sesuai dengan apa yang diarahkan oleh aturan. Jangan mudah tunduk pada keinginan kepala sekolah, apalagi kalau keinginan itu di luar aturan.
“Banyak persoalan pengelolaan dana Bos terjadi karena komite sekolah menjadi pihak yang tidak peduli. Komite sekolah harus menjadi pihak yang netral, pihak yang kritis dan berani bersuara untuk terwujudnya pendidikan yang sehat di sekolah dan pengelolaan keuangan yang baik,” pungkas Bupati Hery.
“Harapan kami dalam pemulihan ini, fungsikan komite sekolah dengan baik sesuai aturan yang ada,” tambahnya.
Ia juga meminta kepada Dinas PPO Kabupaten Manggarai untuk melihat program pemerintah pusat yang berkaitan dengan bidang pendidikan. Harus dipelajari dengan baik agar apa yang menjadi tujuan bisa tercapai.
Untuk diketahui, upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional tersebut diikuti oleh Kepala Dinas beserta jajaran lingkup Dinas PPO Kabupaten Manggarai. (Tim Prokopim)