“Beberapa minggu lalu hutan ini terbakar. Kita harus sama-sama menjaganya kembali. Kebakaran hutan tersebut jangan melemahkan semangat kita untuk menanam (pohon)”
Wakil Bupati Manggarai, Drs. Victor Madur
Wakil Bupati Manggarai Drs. Victor Madur bersama komunitas Anak Waso (Awas.com) melakukan kegiatan Tanam Seribu Pohon di Kawasan Konservasi Bangka Poa yang terletak di Kelurahan Waso, Manggarai pada Jumat, 22 November 2019. Hadir dalam kegiatan ini utusan dari Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Selain itu, turut hadir tokoh masyarakat Kelurahan Waso dan petugas dari (Konservasi Sumber Daya Alam) KSDA Ruteng.
Kegiatan ini merupakan bagian dari aksi nyata Gerakan Indonesia Lestari dari Komunitas Anak Waso dalam melestarikan hutan konservasi. Karena itu, komunitas ini memilih hutan konservasi Bangka Poa, Kelurahan Waso. Untuk diketahui, terjadi kebakaran di areal hutan ini beberapa pekan yang lalu (23/10).
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Victor menjelaskan pentingnya melestarikan hutan Bangka Poa Waso yang menjadi sumber air bagi masyarakat kota Ruteng dan sekitarnya. Menurutnya, terbakarnya Hutan Konservasi Bangka Poa tidak untuk melemahkan masyarakat dalam menjaga kawasan hutan tersebut.
“Beberapa minggu lalu hutan ini terbakar. Kita harus sama-sama menjaganya kembali. Kebakaran hutan tersebut jangan melemahkan semangat kita untuk menanam (pohon),” ujarnya.
Lebih lanjut, kata dia, kegiatan ini memberikan kebanggaan tersendiri bagi semua pihak. Karena, selain menjaga lingkungan hutan tetap terjaga, juga menjadi bagian dari revolusi mental. Sebab, lanjutnya, misi Awas.com ini sama dengan misi Pemkab Manggarai yang kelima, yaitu mewujudkan lingkungan hidup yang berbasis ekosistem.
Spiritualitas Menanam Pohon
Sebelum aktivitas menanam pohon, para peserta diajak untuk merenungkan makna dari kegiatan menanam pohon. Doa bersama pun menandai dimulainya kegiatan ini. Doa dipimpin oleh Romo Benediktus Gaguk, Pr., dalam ibadat pemberkatan pohon.
“Hari ini kita akan menanam pohon. Pohon itu bukan hanya sebatas tanaman atau makhluk hidup. Bukan soal aktivitas biasa sebagai sumber hidup. Tapi kita akan menemukan spiritualitas dalam menanam pohon. Dengan menanam pohon kita menemukan wajah Allah,” katanya.
Menurutnya, ada tiga nilai penting dalam kegiatan menanam pohon. Pertama, pada saat menanam pohon kita mengambil bagian dalam menciptakan alam. Kedua, dalam sebatang kayu itu kita melihat sesama, terutama anak cucu kita. Karena itu, lanjutnya, kita mesti mewariskan tanah yang baik, alam yang baik. Sehingga, ketika kita melihat kayu, maka ada jejak Allah sang pencipta di sana.
“Ketiga, ketika kita menanam pohon, kita belajar hidup solidaritas. Kope oles, todo kongkol,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, hutan konservasi Bangka Poa yang berada di Kelurahan Waso ini merupakan salah satu lokasi dalam kawasan Taman Wisata Alam Ruteng. Kawasan TWA Ruteng ini membentang dari Desa Pong Lao, Kecamatan Ruteng sampai ke Desa Wae Rasang, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur.
Salah satu fungsi kawasan konservasi adalah fungsi ekologis. Selain itu, kawasan ini menghasilkan sumber air bagi masyarakat kota Ruteng dan sekitarnya, seperti wilayah Satar Mese dan Satar Mese Barat. (VO)
Tim Humaspro Manggarai