Protokol – Wakil Bupati Manggarai, Fabianus Abu, S.Pd, pada Rabu, 9 April 2025, menyerahkan bantuan tanggap darurat berupa beras kepada 37 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak gagal panen tanaman padi akibat serangan hama wereng batang coklat di Dusun Pong Kukung, Desa Wewo, Satarmese.
Bantuan tersebut diberikan sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten Manggarai terhadap para petani yang mengalami kerugian tujuh puluh lima hingga seratus persen hasil panen.
Dalam penyerahan bantuan, Wabup Fabianus Abu didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian, Ferdinandus Ampur, SH.M.Hum, dan petugas dari Satker Kementerian Pertanian Provinsi NTT, Sofia Ratnawati.
Selain menyerahkan bantuan, Wabup Fabi juga melakukan peninjauan langsung ke sawah yang terdampak hama. Temuan menunjukkan kondisi tanaman padi yang patah serta buah padi yang tidak sehat.
Wabup Fabi dalam arahannya menyampaikan bahwa kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat merupakan upaya untuk memahami langsung risiko yang dihadapi oleh petani.
“Kami datang untuk memberikan sedikit bantuan bagi mereka yang gagal panen akibat hama, serta melihat dan bertemu dengan masyarakat. Ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Manggarai terhadap bencana ini,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya kemandirian pangan sesuai arahan Presiden, dan menekankan upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor.
“Di Manggarai, kita limpahkan kepercayaan kepada Kecamatan Satar Mese untuk berani siap tidak mengimpor lagi,” tambahnya.
Kepala Dinas Pertanian, Ferdinandus Ampur, menjelaskan bahwa data petani terdampak yang digunakan sebagai acuan merupakan hasil pengamatan dari tim lapangan.
“Bupati telah memerintahkan kami untuk memberikan bantuan berdasarkan data akurat. Namun, bantuan tanggap darurat hanya diberikan kepada petani yang kategori gagal panennya mencapai 75-100 persen. Jika masih ada hasil panen, meskipun sedikit, bantuan tidak akan diberikan,” jelasnya.
Ia juga menekankan perlunya perubahan perilaku bertani untuk mengatasi masalah hama wereng batang coklat. “Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.
Foto: Wabup Fabi saat meninjau tanaman padi warga terdampak akibat hama wereng
Keluhan dan Harapan dari Masyarakat
Ketua Kelompok Tani Mawar Pong Kukung, Petrus Masa Ragat, mengungkapkan keprihatinannya atas intensitas serangan hama yang menyebabkan 85 persen tanaman padi di wilayah tersebut gagal panen. Ia berharap dinas sosial dan pertanian dapat mencari solusi jangka panjang terhadap masalah hama ini.
Menanggapi hal tersebut, Wabup Fabianus Abu berjanji akan melakukan pengecekan ulang terhadap data lapangan untuk memastikan semua petani terdampak mendapatkan perhatian dan bantuan yang sesuai.
Salah seorang tokoh adat mengapresiasi langkah pemerintah dalam memberikan bantuan. Dirinya menjelaskan bahwa berbagai upaya telah dilakukan selama dua tahun terakhir untuk mengatasi hama, termasuk penggunaan varietas padi tahan hama dan obat-obatan khusus.