Tutup Pacuan Kuda di Reo, Wabup Victor Madur Apresiasi Kerja Pordasi Manggarai

Kunjungan Kerja716 Dilihat

“Saya harap minat masyarakat untuk beternak kuda di Kabupaten Manggarai tetap terpelihara. Pacuan kuda ini sebagai sarana hiburan yang murah bagi seluruh lapisan masyarakat.”

Lomba pacuan kuda yang dilaksanakan di arena pacuan kuda Nanga Banda, Kelurahan Baru, Kecamatan Reo, resmi ditutup oleh Wakil Bupati Manggarai, Drs. Victor Madur, pada Minggu, 15 September 2019 kemarin. Perlombaan yang digagas oleh Pemkab Manggarai bersama Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kabupaten Manggarai ini berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 13 sampai 15 September 2019.

Perlombaan pacuan kuda ini mengikutsertakan 27 ekor kuda pacu, yakni 15 kuda berasal dari Kabupaten Manggarai, dan 12 lainnya berasal dari Kabupaten Ngada dan Nagekeo.

Sebagaimana diketahui bahwa lomba pacu kuda ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka menyemarakkan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-74 yang memperebutkan piala bergilir Wakil Bupati Manggarai.

Saat menutup perlombaan pacuan kuda pada Minggu (15/9) kemarin, Wabup Victor Madur menyampaikan apresiasinya atas kerja keras Pordasi Manggarai yang telah menyelenggarakan kegiatan lomba pacu kuda ini dengan sukses. Dirinya berharap agar kegiatan ini dapat dilakukan pada tahun-tahun mendatang serta berjalan dengan lebih baik lagi.

“Saya atas nama Bupati dan Pemerintah Kabupaten Manggarai menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia terutama kepada ketua umum Pordasi Kabupaten Manggarai yang telah menyelenggarakan pacuan kuda ini dengan baik. Kita harapkan agar ke depannya lebih baik lagi,” kata Wabup Victor Madur di hadapan para joki, pemilik kuda, dan masyarakat yang menyaksikan lomba pacu kuda tersebut.

Dirinya juga berharap agar kuda-kuda lokal tetap dipelihara oleh masyarakat Manggarai dan mengurangi jumlah kuda yang dijual keluar daerah atau antarpulau terutama kuda-kuda yang masih produktif.

“Saya harap minat masyarakat untuk beternak kuda di Kabupaten Manggarai tetap terpelihara. Pacuan kuda ini sebagai sarana hiburan yang murah bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan kegiatan ini dapat meningkatkan, mempertahankan serta melestarikan kebiasaan yang sudah sejak lama berkembang di masyarakat,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Pordasi Manggarai, Manseltus Mitak, S.H. menyambut baik kehadiran dan dukungan pemerintah dalam kegiatan tersebut. “Sebagai pengurus Pordasi Manggarai terima kasih banyak atas dukungan pemerintah, termasuk menyiapkan fasilitas di Nanga Banda ini. Meski tempat pacuan kuda ini masih bersifat sementara, namun untuk kebutuhan dasar pacuan kuda sudah terpenuhi,” katanya.

Kegiatan lomba pacuan kuda ini sudah berlangsung selama tiga tahun. Antusiasme masyarakat pun sangat tinggi. Mereka memadati tempat lintasan sepanjang 1.200 m di Nanga Banda Kecamatan Reok. Mbape, kuda pacu milik Bupati Kamelus Deno meraih juara umum dalam perlombaan pacu kuda tersebut yang mendapatkan hadiah uang sejumlah Rp.2.500.000 dan piala bergilir Wakil Bupati Manggarai.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Camat Reok, Ir. Kanisius Tonga, Kacabjari Manggarai di Reo, Ida Bagus Putu Windhayana, Kapolsek Reo, Ipda Alvian Hidayat, Danramil 03 Reo, Totok Hariyanto dan para undangan lainnya. (*)

Tim Humaspro Manggarai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *