𝗣𝗲𝘁𝘂𝗻𝗷𝘂𝗸 𝗕𝘂𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗧𝗲𝗿𝗸𝗮𝗶𝘁 𝗣𝗲𝗻𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗞𝗲𝘀𝗲𝗵𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗻 𝗜𝘇𝗶𝗻 𝗨𝘀𝗮𝗵𝗮 𝗱𝗶 𝗞𝗮𝗯𝘂𝗽𝗮𝘁𝗲𝗻 𝗠𝗮𝗻𝗴𝗴𝗮𝗿𝗮𝗶

Kunjungan Kerja907 Dilihat

Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit, S.E.,M.A, berkunjung ke Dinas Kesehatan dan Dinas Penanaman Modal, Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Kabupaten Manggarai, Selasa pagi (8/6).

Selain bersilahturahmi, kunjungan kerja ini juga bertujuan untuk memotivasi ASN pada dua instansi tersebut agar semakin meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat.

Saat berada di Dinas Kesehatan, Bupati Hery menekankan pentingnya data dan peta sebaran dalam proses penanganan masalah kesehatan lintas sektoral di tengah keterbatasan fasilitas yang ada. Selain Covid 19, penanganan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), dan Stunting, menjadi urusan bersama.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, hingga Juni 2021 terjadi trend peningkatan kasus pada Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Stunting. Oleh karena itu, Bupati Hery berharap agar Dinas Kesehatan bisa menggandeng instansi serta pihak lainnya untuk bisa menyelesaikan persoalan tersebut.

“Indikatornya di Dinas Kesehatan, tapi untuk naik turunnya (data penanganan) tidak hanya kerja Dinas Kesehatan, (ini) kerja banyak orang,” tutur Bupati Hery.

Terkait penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Bupati Hery berharap agar Dinas Kesehatan dapat mengalokasikan biaya perawatan pada anggaran perubahan. “Untuk perubahan anggaran tahun 2021, anggarkan 75 sampai 100 juta untuk ODGJ yang baru. Kalau ada yang masuk ke Renceng Mose, biaya ditanggung pemerintah, ” Imbuhnya.

Di lain pihak, saat berada di Dinas Penanaman Modal, Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja, salah satu poin penting yang ditekankan Bupati Hery adalah penyederhanaan proses perijinan bagi masyarakat yang ingin berusaha. “Saya hanya titip satu saja. Perijinan yang ringkas,” tegas Bupati Hery. Dengan demikian, lanjutnya, iklim usaha dan investasi di wilayah Kabupaten Manggarai akan semakin berkembang yang akan berujung pada peningkatan ekonomi masyarakat di tengah tekanan pandemi Covid-19.

Di lain pihak, ia berharap agar investasi yang masuk memberikan dampak positif bagi kesejahteraan rakyat dengan memperhatikan keadilan usaha bagi seluruh lapisan masyarakat.”Saya mau investasi dari luar harus menghidupkan kita di dalam (masyarakat),” tegasnya. Terkait upah minimum di masa pandemi, ia berharap agar para pengusaha dan pekerja bisa berkompromi terkait upah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *