Berkunjung ke AWT Banyuwangi, Bupati Deno Kamelus Lihat Pengembangan Agrowisata

Kunjungan Kerja374 Dilihat

Kunjungan ke lokasi Agrowisata Tamansuruh dilaksanakan dalam rangkaian Kunjungan Kerja ke Kabupaten Banyuwangi.

Dalam rangkaian Kunjungan Kerja ke Kabupaten Banyuwangi beberapa hari yang lalu, Bupati Manggarai, Dr. Deno Kamelus, S.H., M.H. berkesempatan mengunjungi salah satu tempat pengembangan pariwisata berbasis agrowisata.

Didampingi Penjabat Sekretaris Daerah, Drs. Angkat Anglus, M.Si, dan Kadis Kominfo, Kabag Organisasi, dan Kabag Umum Setda Kabupaten Manggarai, Bupati Deno Kamelus berkunjung ke Agrowisata Tamansuruh (AWT) Banyuwangi. Kunjungan ke lokasi wisata di Dusun Wonosari, Tamansuruh, Glagah, Kabupaten Banyuwangi itu dilaksanakan pada hari Minggu, 15 September 2019, pukul 18.00 wita.

Dirinya menyampaikan bahwa kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka melihat secara langsung keberhasilan pengembangan pariwisata berbasis agrowisata yang mungkin dapat dikembangkan di Kabupaten Manggarai. “Untuk pengembangan pariwisata (Kabupaten Manggarai), kita akan melihat apa yang bisa kita lakukan terutama di bidang agrowisata,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Manggarai bersama rombongan menyusuri area yang dipenuhi aneka tanaman pangan, beragam bunga, dan hortikultura. “Selama ini memang informasi berkaitan agrowisata hanya bersifat umum. Tetapi bagaimana konkretnya agrowisata itu, saya bisa melihat salah satunya ada pada tempat ini,” ujar Bupati Deno.

Agrowisata Tamansuruh merupakan salah satu obyek wisata unik yang menawarkan suasana pegunungan dan pedesaan dengan udaranya yang sejuk, serta hamparan bunga dan kebun agro yang luas, yang bisa dinikmati oleh semua umur dan kalangan. Selain wisata agro, tempat ini disiapkan untuk berbagai macam acara seperti gathering, camping ground, outbound, pertemuan serta kegiatan edukasi.

Suyitno, pengurus Agrowisata Tamansuruh sekaligus ketua Gapoktan mengatakan bahwa butuh upaya dan kerja keras dalam rangka pengembangan tempat ini. “Ini dulunya adalah lahan tandus yang disulap menjadi lahan produktif,” tuturnya. “Agrowisata di tempat ini dilaksanakan tahun 2018. Berhubung agrowisata di Banyuwangi dalam bentuk sewa dan harganya sangat mahal maka lokasi agrowisata itu kemudian dipindahkan ke sini,” lanjutnya.

Dalam tempo satu tahun, lahan tandus ini pun berubah menjadi salah satu destinasi pariwisata paling diminati oleh para wisatawan. Tempat ini, oleh beberapa pengunjung disebut sebagai tempat yang instagramable. Betapa tidak, di sana pengunjung disuguhkan pemandangan hamparan bunga berbagai warna dan tanaman hortikultura di lahan seluas 10,4 hektare.

Dari lokasi tersebut, wisatawan bisa melihat Gunung Ijen, Selat Bali, dan Pulau Bali. Tempat ini lokasinya berada di lereng Gunung Ijen. Salah satu produk unggulan dari tempat ini adalah keindahan bunga celosia.

Kunjungan Bupati Manggarai bersama rombongan ke lokasi Agrowisata Tamansuruh dilaksanakan dalam rangkaian kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi. Agenda utama kunjungan kerja tersebut adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pengembangan e-Government antara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Manggarai, di mana Pemerintah Kabupaten Manggarai akan memanfaatkan tiga aplikasi yang selama ini digunakan di Banyuwangi yakni e-Surat, e-SAKIP, dan e-Presensi. Simak beritanya di tautan ini. (*)

Tim Humaspro Manggarai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *